"we born because we have a big dream.."

Sunday 21 September 2014

1. Motion Capture

Motion Capture atau sering biasa disebut mocap adalah suatu proses rekaman digital dari gerak-gerik aktor yang sudah diberi sensor pada tiap titik-titik acuan,  lalu diinformasikan kepada sebuah sistem komputer khusus menjadi suatu animasi karakter.

Menurut Wikipedia sendiri, Motion Capture adalah merekam aksi dari aktor manusia dan menggunakan informasi tersebut untuk menganimasi karakter digital ke model animasi computer dua dimensi atau tiga dimensi.

Motion capture sudah mulai digunakan secara luas untuk memproduksi film yang mencoba untuk mensimulasi atau mengira-ngira pandangan dari sinema aksi yang live, dengan mendekati model karakter digital yang fotorealis.


Motion Capture merupakan alat analisis photogrammetric dalam penelitian biomechanics pada tahun 1970-an dan 1980-an, disaat itulah mulai meluas ke ranah edukasi, latihan, olahraga, bahkan animasi komputer dan perfilman seiring dengan dewasanya teknologi ini. Analisis Gait adalah aplikasi utama dari motion capture dalam pengobatan klinis. Teknik ini memungkinkan pengurus klinik untuk mengevaluasi pergerakan manusia melalui beberapa faktor biometrik.

Motion capture hanya merekam gerakan-gerakan dari aktor, bukan merekam penampilan visualnya. Data animasi ini dipetakan menjadi model tiga dimensi agar model tersebut menunjukkan aksi yang sama seperti aktor. Ini bisa dibandingkan dengan teknik yang lebih tua yaitu rotoscope.

    Penanda reflektif atau sensor reflektif ditancapkan pada kulit seseorang yang dipilih menggunakan penanda di dekat setiap sendi tulang untuk mengidentifikasi gerakan dari posisi atau sudut antar penanda, letak tulang dan gerakan tiga dimensi dari tubuh.

 Ketika itu termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance capture, yaitu proses perekaman dari aktor asli kepada animasi karakter. Terjadilah rekaman gerak yang lebih kompleks pada wajah manusia agar dapat mengambil tingkatan emosi yang lebih tinggi, atau biasa disebut Facial Capture.

Tempat untuk melakukan performance capture sangatlah khusus. Dibutuhkan satu ruangan besar yang mana biasanya dalam industri film Hollywood menggunakan kain greenscreen sebagai temboknya (ini merupakan salah satu kemudahan dalam pengeditan visual efek nantinya). Lalu, dari setiap gerakan aktor, operator kamera (hampir sama dengan kameramen) merekam gerak-geriknya, kamera bisa dikendalikan berjalan tegak, miring, atau dikerek mengelilingi ruangan khusus tersebut.

Di sisi lain, sistem motion capture dijalankan secara optimal menggunakan komputer sebagai hasil proses data dan tampilan dari gerakan aktor. Jika berhasil, maka produksi bisa mendapatkan kamera dan properti sebaik pertunjukan dari aktor tersebut. Hal ini membuat karakter komputer, gambar, dan set memiliki perspektif yang sama dengan gambar video dari kamera.

Motion capture menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan animasi komputer tradisional dari model tiga dimensi, berikut kelebihannya versi Wikipedia :
  1. Lebih cepat, bahkan hasil secara real time bisa didapatkan.
  2. Dapat mengurangi biaya dari animasi berbasis keyframe.
  3. Jumlah kerja tidak berubah dengan kompleksitas atau panjang pertunjukan dalam tingkatan yang sama ketika menggunakan teknik tradisional.
  4. Gerakan kompleks dan interaksi fisik yang realistis lebih mudah dibuat dengan akurat secara fisik.
  5. Jumlah data animasi yang bisa diproduksi dalam waktu yang diberikan sangatlah besar saat dibandingkan dengan teknik animasi tradisional.
  6. Efektif dalam biaya dan mencapai deadline produksi.
  7. Potensi software gratis pihak luar.
  8. Solusi dari pihak luar dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan.

Motion capture juga memiliki kekurangan, berikut versi Wikipedia :
  1. Hardware yang spesifik dan program yang special dibutuhkan untuk mendapatkan dan memproses data.
  2. Biaya software, perlengkapan, dan personel yang dibutuhkan dapat berpotensi menjadi penghalang bagi produksi-produksi kecil.
  3. Butuh ruangan operasi cukup besar, tergantung dari pandangan kamera atau distorsi magnetik.
  4. Sulit memanipulasi data apabila sebuah masalah terjadi, lebih mudah untuk mengambil ulang ketimbang dimanipulasi.
  5. Hasilnya terbatas,  karena sulit melakukan editing maupun tambahan dari data tersebut.
  6. Gerakan yang melawan hukum fisika sulit diambil.

Jika model komputer memiliki proporsi yang berbeda dari subjek yang diambil, kesalahan kemungkinan besar terjadi. Contohnya, jika seorang karakter kartun mempunyai tangan yang berukuran terlalu besar, hal ini dapat memotong badan karakter jika orang yang melakukaknnya tidak berhati-hati dengan gerakan fisiknya.

    Banyak sekali rumah produksi animasi perfilman, bahkan produksi game mencicipi dunia motion capture yang menawarkan banyak kemudahan meskipun seimbang dengan kekurangannya.

    Misalnya pada game, adalah Grand Theft Auto V, game produksi Rockstar Game ini pertama kalinya membuat game GTA menggunakan teknologi Motion Capture. Sinbad: Beyond the Veil of Mists adalah film pertama yang dibuat secara garis besar dengan motion capture, sekalipun banyak animator karakter yang juga bekerja dalam film tersebut.


     Pada perfilman contohnya Avatar. Saat produksi film Avatar oleh James Cameron, semua adegan terkait proses ini didireksikan secara real time menggunakan layar yang mengkonversikan aktor yang dipasangkan kostum khusus motion capture, sehingga memudahkan James Cameron untuk mengarahkan film ini agar menjadi apa yang dilihat oleh para penonton. Metode ini membuat James Cameron bisa melihat adegan dari banyak pandangan dan sudut yang tidak mungkin sebelumnya dari animasi yang berjenis pre-rendered (keadaan film sebelum di render).

    Dalam penghargaan perfilman di Amerika Serikat seperti Academy Award,  mereka memberi nominasi berbeda terhadap animasi yang menggunakan motion capture dan yang tidak menggunakan motion capture. Dari tiga nominasi Academy Award untuk kategori Best Animated Feature, dua nominasi Monster House dan pemenangnya yaitu Happy Feat yang menggunakan motion capture, dan Cars produksi Pixar dengan Disney dianimasikan tanpa motion capture.

0 comments :

Post a Comment

FEELM PARTICLE JL. Leuwidaun Indah 36 Garut, Jawa Barat, Indonesia

Design by Anders Noren | Theme by NewBloggerThemes.com